Terpujilah yang pertama kali menemukan biji kopi, menggerusnya, memberinya gula dan mencampurnya dengan air panas. Kopi, salah satu minuman terdasyat di dunia, yang membuat ribuan orang kaya dibuatnya. Kopi biasanya diminum di pagi hari di sela-sela sarapan, sehabis makan siang untuk mencuci mulut atau sebagai teman rokok. Kadang, kopi juga dinikmati di sore hari dan malam hari saat hang out bersama teman-teman.
Bagi banyak orang, minum kopi sudah menjadi kebutuhan. Seperti layaknya makan, kopi harus dikonsumsi agar bisa hidup. Mungkin memang tidak seekstrim itu, namun sehari tanpa kopi akanlah terasa hambar. Bagi sebagian yang lain, minum kopi adalah bagian dari sosialisasi. Biasanya, orang-orang nongkrong di cafe ditemani segelas kopi untuk melobi orang-orang yang pontesial untuk menjalani bisnis bersama, atau membuat proyek yang menguntungkan.
Sebenarnya, siapa yang pertama kali menemukan biji kopi dan dibuat menjadi minuman? Terdapat beberapa versi dalam sejarah mengenai siapa yang pertama kali menemukan kopi. Kopi diyakini pertama ditemukan di Caffa, Ethiopia. Ketika itu, seorang penggembala domba bernama Kaldi menemukan domba-dombanya menjadi hiperaktif semenjak mengkonsumsi biji-bijian yang ditemukan liar di tanah. Kaldi kemudian mencoba memakannya sendiri dan menemukan bahwa dirinya menjadi lebih bersemangat setelah itu. Penemuan baru ini sempat dilarang oleh para biksu karena biji sumber hiperaktif ini dianggap buah setan. Namun pada akhirnya, mereka mengijinkan karena biji ini membuat mereka tidak mengantuk di kala sedang berdoa.
Alam menakdirkan kopi tumbuh subur di Ethiopia. Selanjutnya, setelah dibawa dan ditanam di semenanjung Arabia dan dilabelkan arabica, jarang orang yang tahu bahwa kopi memanglah asli Afrika. Dahulu, kopi tumbuh subur di daerah Yaman. Suku Galla di Ethiopia sendiri tidak mengkonsumsi kopi sebagai minuman. Mereka menggunakan kopi sebagai makanan di kala kekeringan, dengan membukus biji kopi dengan lemak binatang. Arab dan Turki dicatat sejarah sebagai bangsa pertama yang mengadopsi kopi sebagai minuman. Mereka biasa mencampurnya dengan cengkeh, kayu manis, kapulaga ketika mengolah. Bangsa Arab biasa mengupas bijinya dan mencampurnya dengan air. Bangsa Turki kemudian menemukan cara baru mengolah kopi, yaitu membakarnya dengan api, menghancurkannya dan dicampur dengan air mendidih. Itulah cikal bakal pengolahan kopi yang ada saat ini.
Kopi menyebrang ke daratan Eropa dibawa oleh pedagang-pedagang Venezia. Ada masanya, konsumsi kopi sebagai minuman ditentang gereja. Kopi dikatakan minuman setan yang tidak baik dikonsumsi. Kopi kemudian masuk Amerika pada tahun 1700-an dibawa oleh angkatan bersenjata Perancis.
Saat ini, kopi disajikan dalam berbagai bentuk penyajian, misalnya cappucino, esspresso, latte, kopi susu, atau ice blended. Kopi juga dicampur ke dalam makanan, misalnya kue, cookies atau juga muffin.
*dari berbagai sumber
Wednesday, January 11, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment