Wednesday, August 09, 2006

ketika aku jatuh cinta

Saya berpikir, saya tidak mungkin lagi jatuh cinta. Setelah patah hati berkali-kali, saya pun takjub ternyata saya belum hancur juga. Hm, ternyata saya masih baik-baik saja, bisa melanjutkan hidup dan merasa bahagia dengan keadaan yang ada. Yap, bukan saya tidak perlu laki-laki, tapi saya pikir, saya harus bahagia menjadi perempuan yang merdeka. Ketika saya bisa mandiri secara pemikiran, secara perasaan dan juga secara finansial.

Saya pernah berdoa pada Tuhan. Waktu itu saya pernah berkata bahwa kalaupun tidak ada laki-laki baik yang disisakan untuk saya, saya tidak apa-apa. Saya hanya minta diberi kesehatan yang layak dan uang yang banyak sehingga saya bisa hidup makmur sendiri. Dan sayapun menjalani hari-hari dengan sangat bahagia, saya berprestasi, banyak teman dan terus produktif.

Tapi ternyata, Tuhan berkata lain. Di perjalanan hidup saya berikutnya, saya ternyata bertemu dengan laki-laki yang bisa membuat saya merasa cinta lagi. Tidak tahu bagaimana akhirnya, tapi saya sedang menikmati rasa-rasa itu.

Ternyata, toh Tuhan tahu kapan waktu-waktunya. Dan ternyata saya harus bertemu dulu dengan belasan orang-orang yang akan membuat saya patah hati sebelum saya bertemu dengan dia.

Akhirnya bagi saya, perempuan harus bisa menikmati hidupnya sendiri dengan bahagia.

4 comments:

Anonymous said...

cihuii...akhirnya :d
ketemu diaceh kah?
congrats dew :)

mariela-edelweisse said...

masih jatuh cinta Dew ... so much love while you're still free .. puas-puasin .. ( hayoo gue sape ?!?!)

DewiGreenjo said...

hehehhe, Inka kan ya? dan Budi.. =) terima kasih loh udah mampir.. iya Bud, ktemu di Aceh, makanya ini diparanin :P

DewiGreenjo said...

hehehhe, Inka kan ya? dan Budi.. =) terima kasih loh udah mampir.. iya Bud, ktemu di Aceh, makanya ini diparanin :P