Wednesday, October 05, 2005

Bom, an never ending story

karena bom meledak di kota-kotanya..

Bom meledak lagi. Kali ini Bali kembali menjadi korbannya. Sudah 2 kali, tampaknya belumlah bosan pengebom itu meledakkan bom-bom di Indonesia. Berbeda dengan ledakan tahun 2003 yang memakai hulu ledak jarak jauh, ledakan kedua ini memakai orang sebagai mortirnya (baca: bom bunuh diri). Hm, semakin seru memang.

Bom-bom ditanam 3 tempat dan meledak di waktu yang hampir bersamaan. Dua di Jimbaran dan 1 di Kute Town Square yang sampai hari ini menewaskan sekitar 22 orang (ada yang bilang 26). Bukan dilihat dari jumlah yang mati, tapi lebih kenapa bom itu diledakkan? Tidak adakah cara lain untuk mengungkapkan ekspresi ketidaksukaan?

Toh Tuhan tidak perlu dibela. Tuhan itu Mahabesar, Mahabisa apa saja. Tidak perlu bantuan manusia untuk menunjukkan kasih, atau menunjukkan murka.

Hm, yang meninggal juga toh rakyat sipil. Mereka pasti berdosa, tapi siapakah yang tidak?

tampaknya, belumlah akan berhenti meledak..

2 comments:

Anonymous said...

Tulisannya menarik.
Tapi ada 1 yang menggelitik...
Soal judul...
Maaf lho kalau sok tahu.
Mohon ralat kalau salah...
Bukannya "Bomb: A Never Ending Story...", ya?


Salam

DewiGreenjo said...

hehehhe, itu judul emang sengaja kayak gitu. abis bete, bom ga kunjung berhenti aja meledak. ini emang lagi tenang, semoga aja ga ada lagi yg meledak. anyway, makasih ya udah baca