Pertanyaan ini tentu saja pernah terbelesit dan ditanyakan oleh seluruh anak di dunia ini. Minimal bagi mereka yang memang menganggap orang tua adalah bagian penting pada hidupnya. Yap, bagi anak yang menganggap orang tua memang penting, pastilah ingin membuat orang tuanya bangga. Tentu saja dengan banyak cara, bisa dengan prestasi yang hebat di sekolah dan di pekerjaan, menuruti semua yang mereka mau atau membelikan mereka barang mewah atau mungkin mengajaknya keliling dunia. Apapun itu, yang diinginkan adalah orang tuanya dapat berkata, wah saya bangga punya anak seperti kamu.
Hm, tapi masalah akan muncul bila ternyata apa yang selama ini kita berikan tidaklah cukup bagi mereka. Juga, bila ternyata permintaan orang tua sangat berbeda dengan kemauan anak. Lantas kemudian, ketika anak memilih jalan hidupnya sendiri, orang tua kadangkala merasa keberatan, lalu marah dan terjadi konflik. Bila hal ini terjadi, anak bisa jadi bertanya kembali, apakah orang tua saya bangga dan bahagia dengan apa yang saya pilih..
Itulah, sangat penting orang tua bangga dan ridho dengan apa yang kita lakukan. Namun seringkali, hal ini menjadi sulit ketika anak memilih jalan yang berbeda dengan apa yang orang tua mau. Misalnya, ketika sang anak bersikeras menikah dengan jodoh pilihannya, atau ketika anak ingin bekerja di daerah yang jauh. Hambatan-hambatan datang. Mana yang harus kita pilih, kesenangan kita atau kesenangan orang tua? Haruskah kita sebagai anak membuat mereka kecewa dan tidak bangga lagi? Hmm...
Bagi saya, sangat penting Romo dan Ibu saya bangga punya anak seperti saya. Walau sering tersandung, puji Tuhan kami masih bisa saling membuat bangga. Saya bangga punya orang tua seperti mereka dan mereka Insya Allah bangga punya anak seperti saya.
Thursday, May 25, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment