Tuesday, May 30, 2006

Gempa, sekali lagi

Indonesia, negara yang terletak di lempeng-lempeng bumi Australia dan Pasifik ini, kembali diguncang gempa tektonik. Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya di pagi hari, pukul 5.57. Hanya satu menit, gempa ini meluluhlantakkan ibukota DIY, Bantul, Klaten, Sleman, Kulon Progo. Hampir semua daerah. Juga sampai tulisan ini dibuat, sudah menelan 5.427 korban jiwa. Pastinya akan terus bertambah sejalan dengan proses evakuasi yang sedang berlangsung.

Indonesia memang rawan gempa.
Karena terletak di dua lempang terebut, hal ini membuat Indonesia sebagai salah satu negara yang paling banyak berubah wilayah geologinya di dunia. Pegunungan-pegunungan yang berada di pulau-pulau Indonesia terdiri lebih dari 400 gunung berapi, dimana 100 diantaranya masih aktif. Indonesia mengalami tiga kali getaran dalam sehari, gempa bumi sedikitnya satu kali dalam sehari dan sedikitnya satu kali letusan gunung berapi dalam setahun.

Kita saja yang tidak pernah belajar geografi dengan baik. Menanggap ini hanya sebagai salah satu pelajaran sosial di sekolah yang sepele. Padahal, dari situlah kita bisa waspada bahwa gempa bisa terjadi sewaktu-waktu. Tsunami di Aceh, memang sangat mengerikan. Diawali gempa 8,9 skala Richter yang meluluhlantakan daerah Serambi Mekkah yang mematikan 170.000 orang dan menghilangkan 37.000 jiwa, bencana ini menjadi yang terbesar di dunia beberapa tahun terakhir ini.


Maka, jangan dianggap enteng. Manusia mungkin sudah lupa, bahwa dia tidak pernah bisa menguasai alam. Alam mestinya ditemani, bukan ditaklukkan.

No comments: