Saturday, July 22, 2006

Siapakah yang disebut Israel itu?

Ciri-ciri Masyarakat Israel
Prof. Dr. Musthafa Rajab

Masyarakat Israel adalah sekelompok masyarakat yangmenyimpan banyak konflik. Mereka adalah keturunan Yahudi yang beranakpinak sangat banyak yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Karenaitu mereka memiliki ciri kebudayaan yang beragam tergantung darimanapenduduk itu berasal. Perbedaan etnis juga mereka pertahankan, baikantar Yahudi (bangsa Israel) sendiri atau dengan bangsa selain Yahudi.

Di antara ciri masyarakat Israel adalah sebagai berikut:

1. Mereka adalah percampuran masyarakat yang sangat beragam darisegi tatanan sosialnya. Artinya antar indifidu Israel mereka tidaksejenis. Karena mereka adalah percampuran dari akar keturunan,kebudayaan, kecenderungan, tradisi yang berbeda-beda. Karena itutujuan sosial mereka sangat beragam.

2. Mereka adalah masyarakat Yahudi tapi penduduk negara asliadalah Arab. Ini tatanan sosial yang lebih merumitkan.

3. Mayoritas Yahudi yang berada di Palestina bukan berasal dariakar yang sama. Mereka berbeda tergantung dari mana mereka berasalatau dari negara asal mereka. Penduduk Arab di sana adalah minoritasyang menetap di kampung halaman mereka sejak tahun 1948.

4. Yahudi Israel terdiri dari dua kelompok besar yang jumlahnyahampir sebanding. Namun status sosial mereka berbeda dalam masyarakatIsrael. tergantung asal negara dan watak pekerjaan (profesi mereka).

a. Kelompok pertama: Yahudi Barat atau lebih dikenal dengan"Esykanzim" mereka eksosdus dari negara-negara Eropa atau Amerika.kebanyakan mereka hidup di kota-kota Israel dan negara-negara teluk.Secara kebudayaan dan sosial mereka dianggap memiliki status sosialtinggi dengan menduduki jabatan dan instansi penting di pemerintahIsrael.

b. Kelompok kedua: Yahudi Timur yang terkenal dengan "Savardim"mereka eksodus ke Palestina dari negara-negara Asia dan Afrika.Kebanyakan mereka hidup di kota-kota kecil Israel, wilayah pedesaan.Dalam kehidupan keagamaan dan budaya, mereka berkembang. Di manamereka melakukan pekerjaan profesi sederhana.

Kelompok terakhir ini tidak memiliki banyak kelebihan keistimewaandibanding dengan kelompok pertama. Mereka tidak menikmati jabatanpenting di pemerintahan melainkan hanya sedikit, terutama di "kursi" Kanneset Israel.

Pada akhir tahun 1976 angka Yahudi Timur mencapai 46,2% darikeseluruhan penduduk Israel di Palestina jika dibandingkan antaragenerai eksodus yang saat itu dengan saat sebelumnya. Pemuda YahudiTimur dengan usia di bawah usia 20 jumlahnya mencapai 52,4%. Padahaleksodus Yahudi Timur ke Palestina menurun sejak tahuan 1970 dimanayang berasal Uni Soviet paling banyak. Sementara jumlah pemuda IsraelTimur mencapai 99% yang belum menginjak usia 20 tahun dan yang sudahmencapai usia balig jumlah 615.600 dan mereka dilahirkan di Israel.

Ada kelompok Yahudi lainnya yang jga hidup di Israel baik yangmemiliki asal keturunan barat atau timur. Mereka disebut dengan "JabalShabra". Generasi Israel ini adalah Yahudi yang lahir di wilayahnegara Arab Palestina. mereka berbeda dengan ayah mereka dari segiasal, etnis, tradisi, budaya, dan bahkan ideologi sekalipun.

Adapun percampuran Arab Palestina – Israel jumlahnya sangat sedikit.Mereka dilihat pejabat Israel sebagai warga negara kedua. Mereka adayang memeluk islam dan kristen.

Dari penjelasan tersebut, bisa kita katakan; masyarakat Israel hidupdalam kondisi tidak sejenis, tidak satu solidaritas. Bahkan akarperbedaan dan perpecahan sangat rentan mengancam. Para eksodus Yahudiberasal dari lebih 50 negara.

Di samping itu, ada kesenjangan sosial ekonomi antara dua kelompokYahudi "Esykanzim" dan Yahudi Syavardem bahkan perselisihan antaraYahudi yang sudah lebih dulu tinggal di Palestina dengan Yahudi yangbaru datang.

Kira-kira 40% ada Yahudi Atsubi dari Valasha yang tidak memiliki keahlian bekerja. Di tambah lagi mereka terlambat untuk memperolehtempat tinggal layak di Palestina serta keterlambatan bantuan bagimereka. Ini yang akhirnya mendoongmerekamelakukan aksi unjuk rasa.Ujungnya terjadi persengketaan sengit antar kelompok Yahudi Soviet danYahudi Valasha.

5. Ciri-ciri Ekonomi Israel:

- Ekonomi Israel adalah ekonomi kecil bentuknya, jika dibandingkandengan jumlah penduduknya. Pada laporan 1979 penduduk Israel mencapai3,8 juta. Ada akhir tahun 1980 penduduk bertambah menjadi 3,9 juta. Jumlah tersebut sebenarnya tidak cukup untuk membentuk sistem ekonomiuntuk mewujudkan proyek-proyek ekonomi yang produktif. Karenanya kaidahnya mereka pasti membutuhkan bantuan. Misalnya, bantuan untuk proyek-proyek industri lebih dari 40% dari jumlah keseluruhan nilai produksi di bidang indutri.

- Ekonomi Israel adalah ekonomi aneh di Timur Tengah. Sebab hanya 6% dari perdagangan ekspor Israel yang bekerja sama dengan negara-negaraTimur Tengah. Dan di bawah 1% dari impornya dari Iran. Sementara itu,secara beruntun terjadi peningkatan hingga 66%, 75% dalam perdagangandengan Barat Eropa dan Amerika Utara. Ini yang menyebabkan biaya ekonomi menjadi melambung.

- Secara umum dari sisi sumber alamnya, Israel termasuk negara yangmiskin, Terutama sumber SDM. Ini disebabkan oleh konsentrasi merekakepada bidang pertanian, karena terkait dengan faktor ideologi.

- Ekonomi Israel bersifat "pendudukan dan penanaman modal" ataudengan mengimpor manusia dan dana dari luar. Ini bisa kita lihat dalamdeklarasi pendirian Yahudi pada tahun 1948 yang jumlah penduduknyasaat iu kurang dari 1 juta. Kemudian pada tahun 1950 keluarlahundang-undang "kembali" (Israel kembali ke Palestina, menurutkeyakinan mereka). Dengan keluarnya keputusan ini maka terjadi eksodusbesar-besar warga Yahudi ke Palestina dengan dalih karena takuttekanan dan penghancuran dan kaum Nazi.

Sementara "impor" dana dari luar berjumlah sangat besar terutama dariAmerika. jumlah total utang luar negeri Israel pada pertengahan tahun1992 mencapai 24,5 Milyar USD atau meningkat hingga 88 dolar daritahun sebelumnya. Ditambah lagi jaminan utang Israel di Amerikamencapai puluhan miliyar dolar setip tahun dan dari Jerman mencapaipuluhan milyar Mark Jerman. (harian Al Syarq Al Qothoriah, edisi02/07/2003)

(tiermiz)

No comments: