Hubungan Tanpa Status, kebanyakan orang pasti tahu apa itu. Yah begitulah, itu berhubungan dekat dengan seseorang atau beberapa orang, tanpa embel-embel apa-apa (sahabat, suami, pacar, atau teman dekat).
Hubungan itu, tidak bisa lagi dikategorikan sebagai teman, biasanya pasti lebih dari teman; tapi bukan juga pacaran, karena biasanya ga ada yang nyatain dan ga ada yang nerima/nolak seperti pacaran yang dipersepsi oleh orang-orang kebanyakan. Di dalamnya, juga dihiasi perasaan-perasaan berbau-bau sayang atau cinta, sedih bila dia pergi, senang bila dia ada. Perasaan-perasaan semacam itu lah.
Namun, kenapa orang memilih HTS? Tidak berusaha saja diresmikan atau disesuaikan dengan standar-standar yang dimiliki masyarakat? Bisa jadi, karena lawan hubungannya sudah resmi dengan orang lain (baca: Selingkuhan), karena tidak mau ada komitmen, atau tidak ada alasan apa-apa, merasa dekat dan cocok, tapi tidak juga mau menjadi "formal". Atau mungkin ada alasan lain? Monggo saja, toh ini negara merdeka.
Selama tidak merugikan kedua belah pihak, aku rasa sah-sah saja. Tinggal bagaimana kita memanajemen perasaan agar tidak sedih atau kehilangan ketika dia tidak ada, atau mungkin, ketika hubungan itu harus berakhir..
HTS memang punya kenikmatan tersendiri. Coba saja kalau berani :P
Tuesday, September 13, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
9 comments:
Apa yang diharapkan dari hubungan HTS itu? Apa hanya sekedar mencari teman yang serba bisa dan hanya mengambil ENAKNYA saja? Bagaimana bila teman atau orang yang menajdi Teman HTS itu Memiliki Perasaan yang begiu mendalam? Kasihan orang yang menjadi teman HTS yang memiliki rasa yang begitu dalam, namun dia bukan pacar-nya siapa? Mengapa tidak dijadikan pacar saja? dengan komitmen yang bisa dirembuk? kan lebih baik. Karena semua nya jelas siapa pacar siapa?
Janganlah menjadi manusia yang munafik. Kalau ada perasaan, mengapa tidak dikatakan saja? Mengapa tidak dibangun satu hubungan baik itu? Bukankah hubungan pacaran itu sama dengan satu hubungan perkawinan meski semu? Dengan kata lain Pacaran = hubungan perkawinan semu. Dan bisa dijadikan acuan atau jalan untuk memahami karakter dari satu pribadi.
Hehehe, thank you loh udah komentar. Yah, ga ada yang diharapin, cuman asik2 aja. emang ga boleh? toh kalo emang komitmennya gitu, aku pikir, selama ga merugikan, terserah lah mau HTS an juga. no hurt feeling, boleh ko ga setuju..
HTS, HTI, pacaran, itu mah sama aja semuanya! Kalau memang sudah siap, kenapa nggak langsung nikah aja?! Tapi gw tetep masih sepakat soal penjajakan sebelum nikah. Jadi, si cowok dan si cewek mestinya sudah ngerti arah hubungan atau penjajakan mereka ke arah mana. In the mean time, enjoy single living!!!
juz wanna say.... HTS means relationship without follow up.
Hm, you can say anything. HTS sometimes also good, depend on the way you see it.
may i know what is the good side of hts? n how do you mean it has good side?
the good side go to people who afraid of commitments. HTS bisa jadi ajang latihan sebelum komitmen yang sesungguhnya. kenapa tidak? toh HTS ama pacaran sebenarnya cuman beda di komitmennya, tapi bisa jadi juga alternatif cara saling mengenal kan? itu kan caranya aja yang beda, tapi bisa jadi output nya sama.
heheheh dew ... gue masih bisa HTS ngga ya .. (* wah itungannya selingkuh dong) selingkuh batesannya apaan sih .. coba dew loe angkat topik selingkuh dew .. hehehehe
HTS pada prakteknya tiap2 individu menuntut lebih dari pasangan, main perasaannya kebanyakan, kalau udah gitu apa masih bisa dibilang HTS .. maunya tanpa "Status" tapi nuntutnya sama kayak yg berstatus aja ... syulid tuh ... ayoo bagi para HTS komit dong HTS tanpa banyak menuntut atau malah tidak ada tuntutan sama sekali ..hehehe oke oke aja sih HTS tapi beneran HTS, bukan HTS yang kebanyakan main perasaan .. perasaan boleh dimaikan kan bikin dag dig dug tapi bisa kontrol ngga entar malah nyantol beneran loooh :>
Post a Comment